Blog

big

Kolaborasi Pembangunan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama

Praktik baik kerukunan umat beragama di kabupaten Sidrap butuh disampaikan kepada masyarakat luas. Pembangunan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama di Kab. Sidrap merupakan bagian strategis dalam menyebarkan usaha-usaha para kader penggerak menjaga harmonisasi kehidupan antar umat beragama di Kab. Sidrap. Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang telah menunjuk Kelurahan Amparita Kecamatan Tellu Limpoe sebagai lokasi Pembangunan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama di Sidrap.


Pertemuan antara tim fasilitator dengan kader penggerak dilaksanakan di aula kementerian agama Kab. Sidrap, hari Selasa tanggal 19 Juli 2022. Tim fasilitator dan kader penggerak kerukunan umat beragama di bentuk oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. Tim fasilitator bertugas menyusun agenda kegiatan sedang kader penggerak sebagai pelaku lapangan yang menjaga kerukunan umat beragama.

"Sumbangsih kader penggerak harus terus dijaga. Namun sumbangsih kebaikan itu tidak boleh kita simpan saja, butuh disebarluaskan. Praktik kebaikan yang selama ini dilaksanakan oleh para tokoh agama yang terlibat sebagai kader penggerak akan disebarluaskan melalui aplikasi berbasis website yang akan kita beri penamaan SIPAKATABE (Sistem Informasi Pelayanan Kerukunan Antar Umat Beragama). Sistem ini akan secara positif menyampaikan peran, tantangan, dan peluang mempertahankan sekaligus mengembangkan kerukunan umat beragama. Hadirnya sistem ini akan menjadi best practice atau praktik baik para kader penggerak" Ucap Dr. Muhammad Idris Usman, M.A selaku ketua tim fasilitator pembangunan desa sadar kerukunan umat beragama.

Selain melalui website, praktik kerukunan umat beragama di Kab. Sidrap juga akan kita hadirkan melalui video singkat. Video ini diharapkan bisa menjadi model atau contoh interaksi kerukunan yang terjadi terutama di Kelurahan Amparita. "Kita siapkan dua naskah video singkat, di mana pemeran atau talent nya akan kita libatkan adik-adik/saudara/ kita dari berbeda keyakinan sehingga kelihatan potret kerukunan secara nyata yang terjadi di kehidupan masyarakat" Ucap Adnan A. Saleh, selaku sekretaris tim fasilitator pembangunan desa sadar kerukunan umat beragama yang juga merupakan direktur Organisasi Taman Semesta.

Pada pertemuan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama antara Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare dengan Kementerian Agama Kab. Sidrap. Hadirnya kolaborasi antara Kemenag Sidrap dengan IAIN Parepare akan menambah semangat penyebaran praktik kebaikan kerukunan antar umat beragama. Kolaborasi ini akan mengirimkan pesan kerukunan terutama bagi remaja atau pemuda melalui kegiatan pelopor pemuda kerukunan. Ragam pelatihan akan diberikan kepada remaja atau pemuda sebagai bagian dari keberlangsungan usaha-usaha para kader penggerak menjaga hubungan baik antar pemeluk beragama di kab. Sidrap.

Tiga hal yang menjadi perhatian dalam memotret kondisi kerukunan antar umat beragama di Kab. Sidrap, bisa kita lihat pada tiga aspek yaitu toleransi, kesetaraan, dan kerjasama. Setara bahwa dipandang semua ajaran Agama membawa visi kebaikan bagi penganutnya untuk diyakini. Keyakinan ini akan membawa pada sikap toleransi dengan mengedepankan prinsip saling memberi ruang terhadap penganut agama lain dalam mengekspresikan ajaran Agama masing-masing. Pada akhirnya interaksi di antara pemeluk agama akan menampilkan perilaku kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat

"Niat baik kita beriringan dengan praktik baik kita menjaga interaksi yang terbuka dan setara antar pemeluk umat beragama di Sidrap bisa terus kita jaga, kembangkan, dan sebarkan'' harapan kepala kantor Kementerian Agama Kab. Sidrap, Muhammad Idris Usma.