
Lokakarya Pemimpin Masa Depan Menghadirkan Duta SDGs Indonesia
Lokakarya Pemimpin Masa Depan yang mengusung tema Remaja SDGs, Berpikir Holistik Lokal-Global akan menghadirkan Allisa Wahid selaku Duta SDGs Indonesia. Beliau diharapkan membagi inspirasi dan ragam aspirasi gambaran remaja produktif dan usaha pencapaian Pembangunan Berkelanjutan. Kehadiran Alissa Wahid akan menjadi semangat bagi remaja dalam ikut mengambil peran atas pencapaian SDGs di Indonesia.
Pemuda mempunyai peran penting dalam pembangunan bangsa. Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda Indonesia menjadi kunci lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang menjadi momentum bersatunya kekuatan pemuda dari seluruh daerah di Nusantara untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Afidatul Asmar selaku ketua program studi menjelaskan bahwa
remaja atau pemuda, bika dibekali dengan keterampilan dan kemampuan yang baik,
pemuda bisa menjadi kunci dalam kesuksesan pencapaian Sustainable Development
Goals (SDGs). Akses terhadap pendidikan berkualitas serta pembangunan karakter
sebagai pemimpin masa depan adalah salah satu dukungan yang dibutuhkan pemuda.
Maria M. Purboningrum selaku koordinator pusat Coloni
menuturkan bahwa sesuai dengan prinsip inklusivitas SDGs bahwa tidak ada
satupun yang tertinggal (no one left
behind), pemuda menjadi bagian dalam target pencapaian SDGs. Namun, posisi
pemuda diharapkan tidak hanya sebagai target/penerima manfaat, tetapi dapat
dioptimalkan sebagai subjek/pelaku pembangunan. Hal ini sangat tepat dalam
menggambarkan semangat no one left behind.